WELCOME

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB

안녕하세요 ....

Selasa, 27 September 2011

SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel kanker ditemukan di daerah (jaringan) payudara. kanker payudara ini terbagi dalam beberapa stadium yaitu kanker payudara in situ, kemudian kanker payudara stadium I - IV. penggolongan ini berdasarkan tingkat penyebaran sel-sel kanker. semakin tinggi stadium, maka tingkat keparahan (penyebaran) kanker juga semakin tinggi dan semakin sulit untuk disembuhkan.



kanker payudara ditandai dengan adanya benjolan pada payudara, ukuran salah satu payudara lebih besar, bengkak, dan kemerahan pada kulit di sekitar daerah payudara dan yang jarang terjadi adalah menghilangnya putting payudara. gejala yang biasanya dirasakan berupa rasa sakit yang menusuk, sakit tulang dan juga sulit bernafas. dengan mengetahui tanda dan gejala ini diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada sehingga dapat mendeteksi lebih dini terjadinya kanker payudara.

terapi yang umumnya dilakukan untuk mengatasi kanker payudara antara lain adalah melalui operasi, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon. operasi dilakukan untuk kanker payudara stadium awal, di mana dikenal 2 jenis operasi yaitu mastectomy dan lumpectomy. perbedaannya pada mastectomy dilakukan pengangkatan seluruh payudara sedangkan lumpectomy hanya mengangkat sel-sel kankernya saja. radiasi dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker yang tersisa pasca operasi sedangkan kemoterapi dan terapi hormon terutama dilakukan untuk kanker payudara stadium akhir di mana penyebaran sel-sel kanker sudah sangat luas dan sulit diangkat dengan menggunakan jalan operasi. kemoterapi dan terapi hormon dilakukan dengan memberikan obat tunggal maupun kombinasi kepada pasien.

terapi kanker payudara dengan menggunakan terapi hormon, terutama pada kanker payudara stadium akhir (IV) dimana sel kanker sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh terutama pada tulang, lambung, hati atau otak sehingga pengangkatan sel kanker melalui jalan operasi sulit atau bahkan mustahil dilakukan. tujuan terapi pada kanker payudara stadium awal adalah untuk menyembuhkan penyakit kanker payudara tersebut, namun jika seorang pasien sudah sampai pada stadium akhir (IV) maka kanker payudaea tersebut sudah bersifat tidak dapat disembuhkan sehingga tujuan terapinya menjadi mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup serta memperlama waktu hidup pasien. memang terdengar sangat pesimis, tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pasien yang sudah mencapai stadium akhir sangat sulit bahkan tidak dapat disembuhkan. dengan tidak mengurangi harapan hidup pasien terapi terus dilakukan walaupun kemungkinan untuk sembuh bisa dikatakan sudah tidak ada lagi.

estrogen merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker payudara. estrogen merupakan hormon kelamin sekunder yang berfungsi untuk membentuk dan mematangkan organ kelamin wanita (salah satunya payudara) selama pubertas. estrogen memicu pertumbuhan dan pematangan sel di organ kelamin wanita yang disebut sel duct, dimana sel duct ini kemudian akan membelah secara normal. saat-saat pematangan sel duct ini kemudian akan membelah secara normal. saat-saat pematangan sl duct ini merupakan saat yang paling rentan sel duct tersebut terkena mutasi. jika ada satu sel yang mengalami mutasi akibat faktor keturunan, radiasi, radokal bebas, dll maka sel tersebut dapat membelah secara berlebihan yang seterusnya berkembang menjadi kanker. dari sini dapat disimpulkan bahwa estrogen merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab terhadap resiko terjadinya kanker payudara, karena itulah sasaran dari terapi hormon adalah mencegah estrogen tersebut terhadap mempengaruhi atau memperparah sel kanker yang ada.

pada terapi hormon terdapat beberapa golongan obat yang digunakan antara lain adalah golongan antiestrogen yang salah satu obatnya adalah tamoksifen yang juga merupajan first-choice drug dalam terapi kanker payudara. tamoksifen merupakan prodrug dan metabolitnya, 4-hydroxytaminofen dan des-N-methyl-4-hydroxytaminofen (endoxifen) yang berkompetisi dengan estrogen untuk berikatan dengan reseptor estrogen. dalam jaringan payudara, 4-hydroxytaminofen bertindal sebagai antagonis sehingga transkripsi gen respon estrogen dihambat dengan demikian efek estrogen pun dapat dihambat. terapi hormon umumnya diberikan secara tunggal karena penggunaan obat kombinasi tidak menunjukkan meningkatnya efek tetapi malah meningkatkan toksisitas.

tamofen diindikasikan untuk terapi paliatif kanker payudara tingkat lanjut pada wanita yang telah menopause, juga sebagai obat tambahan setelah operasi atau radioterapi untuk kanker payudara dini yang dapat dioperasi pada waniya yang telah menopause, namun tamofen ini dikontraindikasikan pada wanita hamil. tamofen terdapat dalam bentuk sediaan tablet salut film 10 mg x 3 x 10 biji dengan aturan pakai 2 kali sehari 1 -2 kali tablet dan untuk kanker stadium akhir digunakan setiap hari. seperti lazimnya obat, tamofen juga mempunyai efek samping antara lain rasa panas dan kemerahan pada wajah, gangguan sakluran pencernaan, leukopenia dan trombositopenia ringan, perdarahan vagina, gatal-gatal pada vagina/pukas (alat kelamin luar wanita), ruam kulit,hiperkalsemia, menekan menstruasi, pembengkakan ovarium akibat kista yang bersifat reversibel, siklus menstruasi tidak teratus, edema perifer, makan tidak berasa, depreasi, pusing, sakit kepala, dan perubahan okular. walaupun tamofen diindikasikan bagi wanita yang sudah menopause. tamofen juga dapat diberikan pada wanita yang belum menopause hanya jika pemeriksaan menyeluruh telah menyingkirkan kemungkinan kehamilan.

dengan mengkonsumsi tamoksifen (tamofen) secara teratur setiap hari maka diharapkan dapat memperlama waktu hidup pasien dan mengurangi gejala uang timbul sehingga pasien tidak terlalu menderita selama sisa hidupnya dengan tidak menutup kemungkinan pasien dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya tersebut.

sekarang ini tumor dan kanker payudara tidak hanya menyerang pada ibu berusia dewasa tetapi tumor dan kenker payudara ternyata mulai banyak menyerang remaja, wanita usia muda yang kebanyakan belum menikah. bisa dibanyakkan masa depan bagaimana yang akan mereka hadapi apabila terdeteksi pada kondisi yang telah lanjut. selain memakan biaya juga masa-masa remjaha atau muda yang bahagia dan usia produktif mereka akan terenggut.

oleh karena itu, para wanita terutama remaja dan wanita usia muda untuk mulai secara rutin memeriksa payudaranya sendiri. memang jarang wanita yang mau melakukan ini karena khawatir menemukan sesuatu di payudaranya dan ini kadang bisa menimbulkan rasa takut dan frustrasi. tapi memeriksa payudara sendiri secara teratur dikombinasikan dengan pemeriksaan oleh dokter secara rutin adalah salah satu cara penting untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. apabila kanker terdeteksi dini maka peluang kesembujam itu sangat besar. memang tidak semua kanker bisa juga dengan mammography. tapi 10 % benjolan yang para wanita rasakan kadang tidak terdeteksi dengan alat ini. oleh karena itu apabila hal tersebut terjadi padahal dengan rabaan (sadari) terasa ada kelainan maka wanita bisa segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

pemeriksaan patudara secara rutin bisa dilakukan sebulan sekali beberapa hari setelah menstruasi, ketika payudara kemungkinan besar sudah tidak terasa keras membesar dan sakit. untuk wanita yang sudah menopause pilih hari yang mudah diingat. misalnya dilakukan setiap tanggal 1 atau 30 tiap bulan. apabula sadari sudah menjadi kebiasaan maka lama-lama kita akan mengenali struktur payudara sendiri sehingga apabila ada suatu kelainan bisa segera diketahui sendiri. untuk mereka yang rajin mencatat kondisi payudara setiap bulan bisa dicatat sendiri. ini bisa menjadi semacam record dan peta kondisi payudara setiap waktu.

CARAMELAKUKAN SADARI
ada lima langkah dalam melakukan sadari, yaitu :
1. mulailah dengan mengamati payudara di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggang. di sini yang harus diamati adalah bentuk payudara, ukuran dan warna. karena rata-rata payudara benubah bentuk tanpa kita sadari. perubahan-perubahan yang perlu diwaspadai adalah berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan karena ada benjolan. puting yang berubah posisi di mana sehatusnya menonjol keluar, malahan tertarik ke dalam. warna memerah kasar dan sakit
2. kemudian angkat kedua lengan untuk melihat apakah ada kelainan pada kedua payudara
3. sementara masih di depan cermin tekan puting apakah ada cairan yang keluar (bisa berupa cairan putih seperti susu, kuning, atau malahan darah)
4. kemudian berbaringlah, raba payudara kanan dengan tangan kiri untuk merasakan perubahan yang ada di payudara sebelah kanan dan sebaliknya. tekan secara halus dengan jari-jari secara datar dan serentak. selubungi dengan jari payudara kita dari arah atas sampai bawah, dari ujung selangka ke bagian atas perut, dari ketiak ke leher bagian bawah. ulangi pola ini sehingga yakin bahwa seluruh payudara telah tercover. kini mulai pada putting. buat lingkaran yang makin lama makin besar hingga mencapai seluruh tepi payudara. menggunakan jari buatlah gerakan ke atas dan ke bawah berpindah secara mendatar/menyamping seperti sedang memotong rumput. sambil rasakan seluruh jaringan payudara di bawah kulit dengan rabaan halus hingga rabaan yang sedikit lebih menekan.
5. terakhir, rasakan payudara anda ketika sedang berdiri atau duduk. bagi kebanyakan wanita yang paling mudah untuk merasakan payudaranya adalah ketika payudaranya sedang basah dan licin, sehingga paling cocok adalah ketika sedang mandi di bawah shower. lakukan seperti langkah ke 4 dan yakinkan bahwa seluruh payudara sudah tercover oleh rabaan tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar